New Delhi – Dalam rangka The Second ASEAN-India Workshop on Blue Economy yang dilaksanakan pada 18 Juli 2018, New Delhi, India. Research and Information System for Developing Countries (RIS) mengundang Direktur LPMUKP, Syarif Syahrial sebagai pembicara kunci pada salah satu sesi dengan judul “Development of Blue Economy”, acara ini pun dihadiri oleh lebih dari 60 delegasi termasuk Pejabat Pemerintah, Sarjana, dan Peneliti di seluruh Negara ASEAN yang mendapatkan undangan.
Acara tersebut merupakan kedua kalinya yang diadakan oleh RIS, sebelumnya pada tahun lalu diadakan di Vietnam. Blue Economy atau Ekonomi Biru adalah bentuk kegiatan dimana sebagian besar laut sebagai sumber daya utama dalam kesejahteraan masyarakat Indonesia. Namun, bukan hanya mengekploitasi terhadap sumber daya laut tetapi juga pemeliharaan dan perlindungan ekosistem kelautan itu sendiri.
Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) adalah sebagai Badan Layanan Usaha dana bergulir sektor Kelautan dan Perikanan bagi pelaku usaha mikro nelayan juga memiliki tujuan untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia khususnya nelayan. Pihak LPMUKP sendiri berkomitmen untuk memberikan layanan dana bergulir bagi nelayan dan pelaku usaha kelautan perikanan yang usahanya ramah lingkungan, seperti pelarangan penggunaan alat cantrand dan penggunaan alat lainnya yang dapat merusak ekosistem laut. (Humas/LPMUKP)