Inspiratif, Kisah Lilis Gerakkan UMKM Perikanan di Probolinggo

0
193
views

Geliat peran perempuan dalam industri perikanan terus menunjukan angka positif, terutama dalam sektor pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukan bahwa pada tahun 2022 jumlah pemasar perempuan mencapai angka 24.892. Sedangkan untuk jumlah pengolah, tercatat sebanyak 44.910 di seluruh wilayah Indonesia.

Salah satu sosok inspiratif dari Probolinggo adalah Lilis, pelaku usaha perempuan yang gigih dan berhasil mengembangkan usaha ikan tradisionalnya. Perjalanan Lilis di dunia usaha dimulai pada tahun 2007 bersama kakaknya, dengan menjajakan ikan segar ke berbagai warung. Namun seiringnya waktu berjalan, usahanya berkembang pesat hingga saat ini melakukan pemasaran sendiri di rumahnya.

Usaha pemasaran milik Lilis mencakup berbagai jenis ikan, seperti gurami, lele, gabus, belut, patin, dan juga wader. Sebelum dijual, ikan-ikan tersebut ditampung dalam 8 kolam buatan yang masing-masing berukuran 4×12 meter. Ikan yang dijual oleh Lilis biasanya pun didatangkan langsung dari para petani lokal di berbagai daerah.

“Ikan Lele, Belut, Patin, dan Wader biasanya kami dapatkan dari Probolinggo dan Pasuruan, sedangkan Gurami kami dapatkan dari Jember,” jelas Lilis.

Diantara berbagai jenis ikan, lele dan gurami menjadi favorit masyarakat. Ikan-ikan ini banyak dipasarkan ke rumah makan di wilayah Probolinggo. Dalam sebulan sedikitnya Lilis mampu menjual 5 ton Lele dan 4 ton Gurami.

“Harga jualnya pun bervariasi, dengan Lele dijual seharga 23.000 per kilogram dan Gurami seharga 40.000 per kilogram,” tambahnya.

Kemudian adapun ikan yang ia pasarkan adalah Gabus, satu komoditas yang terwujud berkat dukungan permodalan dari Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP). Lilis mengungkapkan bahwa gabus memiliki potensi yang menjanjikan, terutama karena manfaat kesehatannya.

Selain menjual ikan segar, Lilis bersama perempuan-perempuan di sekitarnya juga terlibat dalam produksi ikan tongkol olahan. Produk olahannya bahkan telah menjadi langganan santapan pegawai di PT. Kutai Timber Indonesia yang berbasis di Probolinggo.

Usaha yang dijalankan Lilis bukan hanya menginspirasi, tetapi juga menjadi bukti kontribusi besar perempuan dalam menggerakkan UMKM di sektor perikanan. Keuletan dan keberaniannya juga membuka peluang bagi perempuan lain untuk ikut serta aktif dalam mengembangkan potensi bisnis perikanan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here