Suksesnya Lalu Idris, Nelayan Asal Lombok Tengah dalam Bisnis Wisata Bahari

0
349
views

Lalu Idris (47) asal Lombok Tengah, berhasil membangkitkan usahanya dalam mengelola bisnis wisata bahari yang meliputi penginapan dan paket wisata. Memulai usahanya sejak tahun 2019, Idris mengalihkan fokusnya dari seorang nelayan menjadi pengusaha pada industri pariwisata.

Usaha Idris sebelumnya mengalami pasang-surut. Ketika pandemi Covid-19 melanda, jumlah wisatawan yang menginap menurun drastis. Belum lagi dengan musibah kebakaran yang menimpa tiga unit penginapannya. Untuk membangkitkan kembali usahanya, Ia pun memutuskan untuk meminjam modal usaha dari Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).

“Modal itu saya gunakan untuk renovasi. Alhamdulilah usai pandemi pun, minat turis kembali datang lagi. Biasanya turis banyak datang menjelang akhir tahun hingga awal tahun berikutnya,” terang Idris.

Idris memiliki penginapan dengan harga beragam mulai dari Rp250.000 per malam. Penginapan ini menjadi primadona bagi para wisatawan mancanegara yang ingin menikmati keindahan Lombok.

Tidak hanya menyediakan penginapan, Idris juga menawarkan beragam paket wisata ke destinasi favorit di Lombok seperti Selong Belanak, Mawun, Pantai Krupuk, dan Kuta Mandalika. Para wisatawan tidak hanya menikmati kecantikan alam Lombok, tetapi juga dapat melakukan aktifitas menarik lain seperti berselancar dan memancing.

“Harga paket wisata yang ditawarkan berkisar antara Rp500.000 – Rp 1,5 juta, sudah termasuk makanan, transportasi, pemandu wisata, alat pancing, dan keperluan lainnya,” tambah Idris.

Tak hanya mengandalkan pemasaran konvensional, Idris juga mempekerjakan empat orang warga sekitar untuk membantu memasarkan menggunakan aplikasi online seperti booking.com. Saat ramai turis, Idris pun mampu meraup Rp50-70 juta per bulan dari usahanya.

Bahkan, kepopuleran penginapannya semakin melonjak ketika diketahui bahwa kamar miliknya telah penuh untuk acara Moto GP 12-17 Oktober mendatang. Keberhasilan Idris dalam mengelola bisnis wisata bahari ini menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha lokal untuk menggali potensi pariwisata yang ada di daerah.

Perkembangan usaha yang dilakukan Idris tentu tidak terlepas dari dukungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mendorong pelaku usaha. Termasuk dukungan modal usaha yang disalurkan melalui Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) untuk pelaku usaha di bidang wisata bahari.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here