Kisah Alya, Ibu Rumah Tangga Sukses Pembudidaya Lele

0
380
views

Di tengah kesibukan menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga, Alyayuli Rizky Putri, membuktikan bahwa usaha budidaya lele bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan. Lele (Clarias sp), ikan air tawar yang populer ini tidak hanya menawarkan cita rasa lezat dalam berbagai olahan, tetapi juga peluang ekonomi yang menjanjikan.

Masyarakat Cirenghas Kabupaten Sukabumi, dulu cenderung membudidayakan ikan lele secara mandiri pada kolam di halaman rumah. Namun, semuanya berubah ketika Pokdakan Muhara dibentuk dan menjadi pusat perhatian dalam pengembangan budidaya lele. Bersama pokdakan, anggota mendapatkan manfaat ganda. Dari yang awalnya hanya memperoleh keuntungan budidaya lele sendiri menjadi turut mendapatkan keuntungan kelompok juga.

Alya, yang saat ini merupakan bendahara di Pokdakan Muhara, bersama anggota lain di pokdakan membawa perubahan dalam komunitasnya. Ia menyadari pentingnya kolaborasi dalam usaha budidaya ikan, bukan hanya untuk keuntungan individu, tetapi juga kemajuan bersama.

“Awalnya bingung dengan tanah yang dibeli di Cirenghas, luasnya sekitar 2000 M2. Akhirnya, kami memutuskan untuk membuat 50 kolam dengan ukuran berbeda dan alhamdulilah bisa dimanfaatkan bersama kelompok,” ungkap Alya.

Pokdakan Muhara sendiri terbentuk pada tahun 2019 dan beranggotakan sepuluh orang. Menurut Alya, ikan lele sendiri dipilih sebagai fokus budidaya karena berbagai keunggulan yang dimiliki. Mulai dari tahan terhadap penyakit, kemampuan pembenihan yang relatif mudah, serta biaya produksi yang lebih efisien.

“Yang kami kembangkan lele jenis sangkuriang, indukannya dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi jadi sudah terjamin kualitasnya. Ditambah kita juga didampingi penyuluh dan Dinas Perikanan untuk proses budidayanya,” tambah Alya.

Melihat peluang usaha pembenihan lele yang positif menjadikan Alya terdorong untuk terus mengembangkan Pokdakan Muhara. Termasuk dengan turut memanfaatkan dukungan modal usaha dari Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) guna meningkatkan usaha dan jumlah produksi.

Hasil kerja keras mereka pun terbayar, kini Pokdakan Muhara mampu menghasilkan 600 liter benih lele berukuran 2 cm setiap bulan. Benih ini kemudian dijual kepada pembudidaya dengan harga yang beragam tergantung pada ukurannya. Hal ini pun tentunya mampu menghasilkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah.

Semangat kolaborasi yang tinggi dari Pokdakan Muhara membuktikan bahwa peran seorang ibu rumah tangga juga dapat menjadi kunci sukses dalam dunia usaha. Alya dan rekan membuka jalan bagi ibu-ibu lain di komunitas mereka untuk meraih keuntungan ekonomi melalui budidaya ikan yang inovatif dan berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here