Dari Pekerja Kayu ke Nelayan Sukses: Kisah Gemilang Bachtiar Pina di Dunia Penangkapan Ikan

0
777
views

Bachtiar Pina (43), nelayan asli Morotai meraih kesuksesan gemilang dalam usaha penangkapan ikan tuna setelah melewati perjalanan hidup penuh perjuangan. Sebelum terjun ke dunia penangkapan ikan, Bachtiar sempat bekerja di sebuah perusahaan kayu di Morotai dan Halmahera. Namun, dengan upah bulanan yang terbatas, Bachtiar merasa perlu mencari alternatif yang lebih menguntungkan.

“Kenapa milih nangkap ikan, karena pendapatan beda jauh. Kita lebih menguntungkan jadi nelayan. Kalau lagi bagus sehari bisa sampai sejuta,” ujar Bachtiar dengan semangat.

Memulai usahanya dengan pinjam kapal, Bachtiar kini memiliki perahu fiber sendiri dengan bantuan Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP). Kapalnya, berukuran 11 meter dengan lebar 1,25 cm dan berkapasitas 1 Gross Ton (GT), kini menjadi alat utama dalam menangkap ikan tuna.

“Pada awalnya pinjem kapal, tapi alhamdulillah sekarang sudah bisa punya sendiri” ungkapnya.

Bachtiar lebih sering menangkap ikan tuna, yang merupakan sumber penghasilan utama. Namun, perjuangannya tidak luput dari tantangan, terutama dari predator laut seperti hiu. “Tenabang (predator) biasanya hiu,” tambahnya.

Meski menghadapi kendala, Bachtiar bersyukur atas bantuan BLU LPMUKP yang memberikan dukungan finansial dan pelatihan. “Alhamdulillah dari BLU sangat berterima kasih karena saat ini pendapatan sudah bisa dibagi-bagi, senang dan hidup sangat berubah,” tuturnya.

Dengan harapan untuk terus berkembang, Bachtiar memiliki rencana untuk menambah kapal dengan kapasitas yang lebih besar agar dapat menjelajahi perairan yang lebih luas. Ia berencana meningkatkan kapalnya agar dapat mengatasi kendala saat ini yang membatasi jangkauan perjalanan hingga maksimal 15 mil, memberikan potensi penangkapan ikan yang lebih besar dan peluang pengembangan usaha yang lebih luas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here