Kulonprogo – Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Ngupoyo Mino Sleman kembali mendapatkan bantuan permodalan dari Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kesempatan mendapat permodalan kedua ini, akan dimanfaatkan untuk fokus dalam budi daya ikan patin.
“Mereka membuat pakan sendiri untuk patin, karena daging ikan ini bagus kalau pakannya juga bagus. Keuntungan lain pakan sendiri adalah mengurangi pengeluaran,” kata Azizie, pendamping debitur wilayah Sleman yang mengawal aktivitas Pokdakan Ngupoyo Mino, melalui telepon seluler, Selasa (13/4/2021).
Sebelumnya, Minggu (11/4/2021), enam debitur berkumpul di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Adikerto, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo. Lima debitur baru terdiri dua Pokdakan dan tiga Pelaku Usaha, bersama Pokdakan Ngupoyo Mino sebagai debitur lama, keenamnya menerima penyerahan bantuan modal secara simbolis oleh beberapa anggota Komisi IV DPR RI yang dipimpin oleh G Budisatrio Djiwandono dan disaksikan Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP M Zaini.
Penyerahan tersebut merupakan rangkaian kunjungan kerja masa reses DPR RI ke Yogyakarta. Dalam kunjungannya ke Tanjung Adikerto, mereka menyoroti masalah sedimentasi jalur lintasan kapal perikanan dan optimalisasi pelabuhan dengan rencana rehabilitasi beberapa bangunan.
Sedangkan BLU LPMUKP sendiri diwakili oleh Kepala Subdivisi Umum, Andi Kristanto. Ia dan Azizie turut serta mendampingi perwakilan keenam debitur yang menaungi sekitar 23 penerima manfaat, saat menerima bantuan permodalan secara simbolis.
Kunci disalurkannya kembali permodalan ke Pokdakan Ngupoyo Mino adalah kualitas dari SDM, pemasaran yang bagus, dan kemampuan membuat pakan mandiri. “Semula mereka mengelola limbah dari potong ayam untuk pakan ikan. Sekarang mereka memanfaatkan limbah dari pembuatan pempek,” jelas Azizie tentang Pokdakan yang Ia dampingi yang kebetulan juga pernah mendapatkan bantuan mesin pengolah pakan dari KKP.
“Berkat bantuan permodalan dari LPMUKP dan memanfaatkan mesin pengolah pakan yang pernah diberikan KKP, di Sleman, Pokdakan Ngupoyo Mino jadi satu-satunya kelompok usaha yang mengolah pakan ikan sendiri setiap hari,” pungkas Azizie.