Susah Kredit, Dana Rp 8,4 M Digelontorkan untuk Petani Ikan di DIY

0
1250
views

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengucurkan dana Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan Perikanan (LPMUKP) 2019 sebesar Rp 8,450 miliar bagi pelaku usaha di sektor perikanan dan kelautan. Dana tersebut diperuntukkan bagi 557 pelaku usaha yang tergabung dalam enam kelompok usaha di empat kabupaten di Yogyakarta.

Keenam kelompok tersebut adalah, Pokdakan Ngupoyo Mino Berbah Sleman Rp 500 juta, Pokdakan Mino Ngremboko Sleman Rp 1,350 miliar, Asosiasi Poklansar Mina Binangun Kulonprogo Rp 1,1 miliar, Koperasi Mina Mulya Maju Mandiri Gunungkidul Rp 1 miliar, Koperasi Jasa LKM Mina Syariah 45 Parangtritis Rp 2,5 miliar dana Koperasi Inka Mina VII Projo Mino Bantul Rp 2 miliar.

Sepanjang 2018 kemarin, LPMUKP mengelola dana hingga Rp 1,7 triliun yang ditargetkan dapat melakukan pembiayaan bagi nelayan dan UMKM Kelautan dan Perikanan lainnya. Hingga akhir 2018, LPMUKP telah memberikan plafon pinjaman sebesar Rp 366 miliar yang dimanfaatkan oleh 16.350 perlakukan usaha.

Rata-rata setiap pelaku usaha mendapatkan plafon pinjaman sebesar Rp 22 juta. Pinjaman tersebar di 297 kabupaten/kota di Indonesia. Untuk 2019 ini, lokasi layanan LPMUKP akan tersebar di 250 lokasi yang tersebar di 353 kabupaten/kota.

“Khusus DIY, plafon pinjaman LPMUKP sebesar Rp 8,450 miliar untuk 557 pelaku usaha. Rata-rata plafon pinjaman sebesar Rp 15 juta yang tersebar di empat kabupaten. Gunungkidul, Sleman, Bantul dan Kulonprogo,” kata Sekjen KKP Nilanto Perbowo saat Sosialisasi dan Penyaluran Pinjaman Dana Bergulir di Gedung Minapolitan Dusun Blendangan Desa Tegaltirto Berbah Sleman, Rabu (9/1/2019).

Nilanto berharap, pinjaman ini sebagai usaha untuk meningkatkan kapasitas produksi agar ada peningkatan kesejahteraan bagi pelaku usaha. Karena pemerintah akan terus berupaya untuk member akses permodalan. Baik modal usaha maupun modal kerja.

Sementara itu Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menuturkan, Sleman masih menjadi pemasok ikan terbesar di Yogyakarta. Meskipun di Sleman tidak memiliki laut, namun hasil dari ikan darat tenyata terbanyak di Yogyakarta.

“Sepanjang 2018 kemarin, produksi ikan konsumsi di Sleman mencapai 59.810 ton atau naik 12 persen dibanding tahun sebelumnya. Pendampingan terus dilakukan agar produksi ikan di Sleman dapat terus meningkat. Termasuk di sektor sarana prasarana,” imbuhnya. (***)

Sumber: krjogja.com

SHARE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here