Desa Minapolitan Terima Rp.1,8 Miliar

0
1119
views
(Dok. Humas LPMUKP)

Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP), Badan Layanan Umum Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan pinjaman sebesar Rp 1,8 Miliar. Uang tersebut untuk modal usaha dan simpan pinjam Koperasi Desa Minapolitan Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Hal ini disampaikan Direktur LPMUKP Syarif Sharial saat menghadiri panen raya ikan di Desa Marga Sakti Kecamatan Padang Jaya, beberapa waktu lalu.

“Bantuan yang diterima di Provinsi Bengkulu adalah di Kabupaten Bengkulu Utara. Kita menerima proposal dari Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp 3,5 Miliar, dan yang telah kita setujui hampir Rp 2 Miliar tepatnya Rp 1,8 Miliar,” kata Syarif.

Ia menambahkan, kelompok yang menerima bantu ini adalah Kelompok Mekar Jaya Sakti yang merupakan kelompok pembudidaya ikan patin yang berada di Desa Marga Sakti Kecamatan Padang Jaya.”Sudah kita berikan kepada kelompok ini sebesar Rp 1,8 Miliar. Semoga pinjaman modal usaha ini berguna bagi pelaku usaha pembudidaya ikan yang ada di Bengkulu Utara untuk mengembangkan usahanya ke depan,” harapnya.

Selain itu, Syarif juga menyampaikan bahwa tahun ini LPUMKP mengelola dana Rp 1,35 triliun. Jadi sangat terbuka kelompok nelayan ataupun kelompok pembudidaya ikan yang ingin mengakses pinjman di LPKUMP. “Bagi kelompok lain yang ingin melakukan pinjaman, kita persilakan untuk mengajukan proposal,” terangnya.

Syarif menuturkan bahwa di Bengkulu Utara ada pendamping dari LPUMKP yang standby bagi para kelompok yang ingin mengajukan proposal. “Di sini pendamping akan memberitahukan bagaimana tata cara untuk mengajukan pinjaman tersebut. Kita sadari bahwa kelompok nelayan ataupun pembudidaya enggan melakukan pinjaman dikarenakan tidak tahu dan bagaiman cara mengajukan dan membuat proposal untuk melakukan pinjaman.

Pendampingan diharapkan mampu memitigasi risiko kegagalan usaha maupun pengelolaan pinjaman yang telah diberikan,” ujarnya. “Kami memberikan pendampingan bagi koperasi nelayan dan pembudidaya sejak penyusunan proposal, analisis kelayakan dan penandatangan akad kredit bersama teman-teman BRI, hingga penggunaan pinjaman agar dapat terus berkembang usaha nelayan,” tukasnya

(Sumber: bengkuluekspress.com)

SHARE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here