Tual dan Kepulauan Aru Lokasi Modeling PIT, LPMUKP Siap Dukung Pembiayaan

0
1386
views

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan Kota Tual dan Kepulauan Aru di Maluku sebagai lokasi modeling penangkapan ikan terukur (PIT). Program ini disambut antusias oleh nelayan dan pelaku usaha perikanan di wilayah tersebut.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menjelaskan bahwa modeling PIT menerapkan prinsip-prinsip penangkapan ikan yang berkelanjutan dan ekosistem bisnis perikanan hulu hilir.

“Harapannya di sini bisa 5-6 kali pertumbuhannya. Karena produktivitasnya ada di sini, lalu dikembangkannya di sini, pengolahannya di sini, tenaga kerjanya juga bisa diambil dari sini, sehingga nanti multiplier effect-nya besar sekali. Itu harapannya. Jadi saat ini kita dalam proses pengujian,” ujar Trenggono.

Implementasi modeling PIT bertujuan menghubungkan sektor hulu (penangkapan) dengan hilir (pengolahan dan pemasaran), mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi dan efisiensi penangkapan ikan, menjaga mutu ikan hasil tangkapan dan memperkuat hilirisasi produk, serta memberikan multiplier effect untuk ekonomi lokal.

“Saya harap pelaku usaha perikanan dan nelayan bekerjasama. Sehingga, dampak ekonomi, keberlanjutan dan sosial yang menjadi ruh PIT bisa terwujud,” kata Menteri Trenggono.

Penerapan modeling PIT diproyeksikan menambah produksi tangkapan dengan estimasi mencapai 4.578 ton per bulannya, dengan nilai transaksi sebesar Rp48,4 miliar, dan penyerapan tenaga kerja yang diutamakan untuk masyarakat lokal.

Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) turut mendukung program PIT melalui pembiayaan dana bergulir sesuai ketentuan yang berlaku. Direktur LPMUKP, I Nengah Putra Winata, melihat potensi besar pengembangan usaha penangkapan ikan di Maluku.

“LPMUKP mendukung program -program prioritas KKP melalui pembiayaan, salah satunya adalah Penangkapan Ikan Terukur. Pola penyaluran dana bergulir LPMUKP diharapkan dapat mendukung secara aktif seluruh program prioritas KKP, terutama program penangkapan ikan terukur berbasis kuota,” jelas Winata.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan nelayan kecil untuk menangkap ikan di atas 12 mil menggunakan kapal besar, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama pelaku usaha di bidang PIT.

Dengan berbagai dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan program PIT di Maluku dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here