Ada jalan ke puncak yang tinggi, cocok untuk disematkan bagi perjalanan Mudi (50) asal Kabupaten Tuban. Dalam perjalanan hidupnya ia bertekad untuk merajut dan mengembalikan usaha yang menjadi harapan utama masyarakat pesisir, garam.
Mudi menceritakan, orang tuanya dulu merupakan petambak garam. Tapi karena keterbatasan finansial, aset garam keluarganya harus dijual. Pengalaman itu menjadi motivasi baginya untuk memulai bisnis garamnya sendiri.
“Dari kerja jadi penimbang garam, kemudian di pengeringan ikan sampai sekarang alhamdulilah saya bisa mengembalikan usaha ini,” jelasnya.
Kini, setelah lebih dari dua dekade menjalankan usaha ia juga mampu untuk menyediakan pasar bagi 30 petani yang biasa memasok garam padanya. Mereka adalah petambak garam dari Kecamatan Palang, khususnya Desa Kliwetan, Ketoko, dan Leran Wetan.
Dengan sistem bisnisnya yang melibatkan langsung petani, garam kemudian dipasarkan ke pengering ikan, pengecer, dan juga koperasi. Dalam seminggu, rata-rata 25 hingga 45 ton garam mampu ia jual.
“Biasanya penjualan tinggi pada bulan Agustus hingga September, terutama di awal dan akhir musim kemarau,” tambahnya.
Namun, seperti banyak pengusaha kecil lainnya, Mudi juga menghadapi kendala dalam bisnisnya. Salah satunya adalah masalah likuiditas di mana pembeli pengeringan ikan sering membayar garam setelah ikan mereka terjual. Hal ini membuat uangnya terjebak dalam sirkulasi, menghambat pertumbuhan bisnisnya.
Selain itu, musim hujan juga menjadi tantangan karena petani garam tidak dapat memproduksi garam selama periode ini. Mudi akhirnya mencari solusi dengan menggunakan gudang penyimpanan untuk menyimpan stok garamnya.
Untuk mendukung mimpi Mudi dalam mengembangkan usahanya lebih lanjut, Lembaga Pengelola Modal Usaha Keluatan dan Perikanan (LPMUKP) turut ambil bagian. Mudi menggunakan modal usaha dari LPMUKP untuk merenovasi gudang penyimpanan dan mengembangan usaha garam miliknya.
Dengan dukungan dari LPMUKP, Mudi berharap dapat terus mengembangkan usaha garamnya dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat setempat. Kisah sukses Mudi adalah contoh yang menginspirasi bahwa dengan tekad dan bantuan yang tepat, mimpi menjadi pengusaha garam bisa menjadi kenyataan.