Belitung – Empat nelayan dari Belitung, melakukan akad kredit dengan perwakilan dari Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP). Tahapan akhir dari proses pengajuan kredit ini, merupakan tindak lanjut penyerahan simbolis dana modal usaha yang telah diserahkan Menteri Kelautan dan Perikanan pada akhir Maret 2021.
“Kami mengucapkan selamat kepada bapak dan ibu sekalian yang sudah sampai tahap ini, semangat untuk kedepannya. Semoga modal usaha yang LPMUKP salurkan ini dapat memberikan manfaat, juga tentunya bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bapak dan ibu”, kata Kepala Sub Divisi Operasional JA Anggraini Zega.
Akad kredit berlangsung di kantor notaris setempat, selasa (20/4/2021). Dalam kesempatan ini, Amir, salah satu penerima manfaat, menceritakan bagaimana proses Ia dapat mengakses dana modal usaha dari LPMUKP. “Saya dapat informasi buat pinjam dana ke LPMUKP itu dari pendamping. Mereka melakukan sosialisasi kepada kami dan menjelaskan apa saja kelebihan dari modal usaha yang diberikan LPMUKP. Selain itu, bunga yang ditetapkan LPMUKP pun kecil. Saya memutuskan untuk pinjam dana modal melaut saya ke LPMUKP, dan proposalnya disetujui hingga akhirnya bisa sampai proses akad kredit ini, terima kasih LPMUKP”, urainya.
Senada dengannya, Darwani mengucapkan terima kasih karena modal usaha yang diberikan LPMUKP sangat bermanfaat bagi kegiatan usaha yang Ia jalankan. “Terima kasih LPMUKP yang telah memberikan kepercayaan kepada saya, telah memfasilitasi modal usaha, sehingga dapat membantu usaha yang saya jalankan. Semoga dengan diberikannya modal usaha ini, usaha yang saya jalankan dapat lebih maju dan bisa meningkatkan pendapatan”, harapnya.
Bulan lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono menjadikan pengembangan Desa Suak Gual sebagai salah satu prioritas KKP pada tahun 2021. Suak Gual diharapkan menjadi desa yang maju dengan nelayannya yang sejahtera dan memiliki daya tarik tersendiri.