Untuk meningkatkan produktivitas udang vaname nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan, memanfaatkan lahan idle yang berada dalam naungan politeknik BRSDM KKP dan permodalan dari BLU LPMUKP.
Lahan dimiliki KKP yang mencapai 17 hektar, sudah cukup lama tidak dimanfaatkan, oleh karena itu melalui koperasi BRSDM KKP, para pegawai kini dapat memanfaatkan lahan tersebut untuk pembudidaya udang vaname, sehingga budidaya vaname akan terus meningkat dan mensejahterakan kualitas sumber daya manusia didikan sekolah KKP.
Dan untuk permodalan dalam pemanfaatan lahan tersebut, BRSDM bekerjasama dengan LPMUKP, dengan total modal usaha memcapai 19,819 Milyar rupiah. Adapun bantuan tersebut akan dimanfaatkan pada 17 hektar lahan tambak udang vaname dan 5 unit pengolahan ikan tiap UPT yang terdiri dari 18 Koperasi dan 2 penyuluh bersama masyarakat.
Penyerahan modal usaha dengan perwakilan UPT secara simbolis dilaksanakan dalam acara “Peningkatan Produksi Budidaya Perikanan Melalui Optimalisasi Aset BRSDM bekerja sama dengan BLU LPMUKP” di Ballroom KKP (26/10) yang dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, beserta jajaran Eselon 1 lainnya.
Direktur lpmukp, Syarif Syahrial, menjelaskan selama periode covid 19 lpmukp telah menyalurkan pinjaman sekitar 180 milyar rupiah di seluruh indonesia. Dengan adanya bantuan modal usaha dalam pemanfaatan lahan yg idle, tentu dapat meningkatkan kualitas lahan dan juga dapat mengaplikasikan ilmu perikanan yg dimiliki khususnya untuk didikan Politeknik KKP.