Jakarta – Pandemi Covid-19 membuat perekonomian di berbagai sektor terdampak. Salah satunya adalah sektor kelautan dan perikanan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU-LPMUKP) memfasilitasi pemberian peminjam modal bagi masyarakat untuk mengembangkan usahanya.
Salah satu peminjamnya adalah Abdurahim Tampilang, nelayan ikan tuna yang berlokasi di Kecamatan Halmahera Jayelolo Selatan, Kabupaten Halmahera, Maluku Utara. Ia mengaku sangat terbantu dari tawaran pinjaman modal yanga diberikan melalui BLU-LPMUKP. Impresi pertamanya adalah proses yang berbelit, namun karena ada pendamping, hal itu menjadi mudah.
“Iya sudah pernah, sekali. Untuk ukuran saya, karena baru sekali melakukan peminjaman, prosesnya agak sulit karena harus mengurus berkas ini-itu. Namun, alhamdulillah ada pendamping dari BLU, sehingga saya terbantu sekali,” jelas dia.
Lebih rinci lagi, ia meminjam modal pada November 2020. Selama masa penyetoran pun dirinya tidak mengalami kendala sama sekali. Sebab, para pendamping dari BLU-LPMUKP selalu mendampingi setiap bulannya.
“Alhamdulliah tidak ada kendala, sehingga saya belum pernah telat melakukan penyetoran. Adanya pendampingan tersebut memudahkan saya,” terang dia.
Adapun, terkait dengan besar pinjaman, ia meminjam sebesar Rp 35 juta yang ia pergunakan untuk membeli 1 buah mesin perahu. Jadi, saat ini ia memiliki dua buah kapal untuk menjaring ikan dan ia mengakui bahwa pinjaman ini sangat membantu untuk ekspansi usahanya.
Ia pun menyadari bahwa bantuan ini dapat membuat pengusaha bidang kelautan dan perikanan terbantu dalam mengembangkan usahanya. Abdurahim juga sempat mengajak temannya menjadi debitur di BLU-LPMUKP.
“Ya sangat terbantu. Teman-teman ada yang mau bergabung menjadi debitur, tetapi saya menyarankan jika belum bisa bertanggung jawab atas setoran setiap bulannya lebih baik jangan dulu,” pungkasnya.