Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus akselerasi kemajuan UMKM bidang kelautan dan perikanan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menggenjot pemanfaatan modal Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).
Mulai hulu hingga hilir, modal LPMUKP dapat digunakan baik untuk biaya operasional maupun pengembangan usaha. Terlebih dalam upaya mendongkrak lima komoditas perikanan strategis, yakni udang, lobster, kepiting, rumput laut, dan tilapia.
“Kita punya mimpi Indonesia harus bisa jadi juara di lima komoditi utama,” kata Menteri Trenggono saat membuka UMKM Kelautan dan Perikanan Thrive Expo 2023: Energizing Small Medium Enterprises with Blue Economy, Senin (6/3/2023).
Lebih dari sekadar modal, pendampingan usaha juga diberikan bagi para penerima manfaat dana bergulir. Hal ini ditegaskan oleh Darmawan Sidik Kepala Divisi Keuangan dan Pengelolaan Risiko LPMUKP dalam sesi Talk Show di acara yang sama.
“Berbeda dari yang lain LPMUKP melakukan pola pembiayaan dengan mekanisme berpendampingan, akan kami bimbing sampai scale up economic-nya,” ucapnya.
Peningkatan skala ekonomi tersebut dikatakan Darmawan menjadi salah satu penarik minat generasi muda untuk ikut terjun ke usaha kelautan dan perikanan yang saat ini masih didominasi usia tua.
Ia juga mengatakan pentingnya jiwa entrepreneur dalam menjalankan usaha terlebih untuk sektor pemasaran hasil kelautan perikanan yang menjadi motor penggerak sektor-sektor lainnya.
Memahami urgensi peran yang dijalankan, LPMUKP juga terlibat dalam penyediaan layanan konsultasi dalam acara UMKM Kelautan dan Perikanan Thrive Expo 2023. Kesempatan memperluas mitra usaha juga disediakan bagi debitur pengolah hasil perikanan melalui stand pameran produk. Dalam rangkaian acara yang sama pula dilaksanakan penyerahan simbolis pinjaman modal kepada pembenih gurami asal Kabupaten Bogor Jawa Barat.