Jakarta ─ Peran pendamping bukan sekadar menemani debitur menjalankan usaha. Kerap Ia juga terlibat menyelesaikan berbagai persoalan, tak terkecuali masalah keluarga.
“Mereka menganggap kami itu bagian dari keluarga juga, karena secara gak langsung mereka kadang berkeluh kesah tentang usaha atau keluarga,” ungkap Andy M Bachrun, pendamping Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) untuk wilayah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Kedekatan emosional menjadikan pria kelahiran 1977 itu selalu bersemangat dalam bertugas. Terik matahari dan hujan tak dihiraukan. Setiap pelaku usaha menghubunginya, Ia bergegas datang ke tempat mereka.
“Kita turut merasakan senang dan dukanya para pelaku usaha. Kami juga memberikan support kepada mereka. Duka kami sebagai pendamping, yah kadang nyampe rumah pada malam hari,” cerita Andy pada LPMUKP, Minggu (25/7/2021).
Kedekatan Andy dengan debitur tidak lantas melunturkan profesionalismenya. Ia tetap menyampaikan pesan penting yang selalu diulang. “Tolong jaga kepercayaan yang udah diberikan kepada bapak/ibu oleh pemerintah, dalam hal ini KKP. Banyak orang yang mau mengajukan pinjaman tapi bapak/ibu yang terpilih.”
Terkait usaha yang dijalankan, debitur sering meminta pendapat dari lulusan S1 Ekonomi ini. Semisal dimana membeli pakan yang murah atau informasi harga penjualan hasil perikanan. Debitur telah menaruh kepercayaan kepada Andy yang sudah menjalani pendampingan sejak 2018. Seluruh kecamatan di Pinrang sudah Ia jajaki demi mencari debitur potensial yang layak diberikan dana bergulir LPMUKP.
Saat ini, ada 12 debitur yang terdiri dari enam kelompok usaha dan enam pelaku usaha perorangan. Usaha para debiturnya antara lain budidaya ikan, budidaya udang, hatchery benur vaname, dan nelayan tangkap.
Setiap turun ke lapangan, baik di darat maupun laut, kian meneguhkan Andy untuk membantu para keluarga angkatnya. Terlebih saat di tengah-tengah lautan ketika survei bagan tancap nelayan dan melihat hasil rumput laut. “Takjublah dan harus bantu mereka agar kesejahteraannya meningkat. Banyak daerah yang belum dikelola secara maksimal,” katanya.
