LPMUKP Dukung Strategi KKP dan Sinergi Nasional untuk Revitalisasi Tambak di Jawa Timur

0
18
views

Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) mendukung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam upaya meningkatkan produksi perikanan melalui perluasan aktivitas budidaya. Hal ini diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Pangan Provinsi Jawa Timur yang digelar bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan berbagai lembaga terkait pada 5 Januari 2025 di Surabaya, Jawa Timur.

Dalam rapat tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, memaparkan potensi besar sektor perikanan di Jawa Timur, baik tangkap maupun budidaya. Berdasarkan data KKP, total produksi perikanan Jawa Timur pada tahun 2023 mencapai 1.196.171 ton dengan nilai Rp27,46 triliun. Salah satu program strategis yang diusung adalah revitalisasi 27.110 hektar tambak idle untuk budidaya nila salin. Program ini merupakan bagian dari rencana revitalisasi 78 ribu hektar tambak idle di sepanjang pantura, mulai dari Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

Menteri Trenggono mengajak pemerintah daerah untuk bersinergi dengan pemerintah pusat dalam merealisasikan program ini. “Kolaborasi pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan program revitalisasi tambak dapat berjalan optimal, meningkatkan produktivitas, dan mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Direktur LPMUKP, I Nengah Putra Winata, yang turut hadir dalam rapat tersebut, menegaskan kesiapan LPMUKP dalam mendukung program ini. “Program-program yang dicanangkan oleh KKP adalah langkah strategis yang sangat kami dukung. Sebagai lembaga yang fokus pada pembiayaan usaha sektor kelautan dan perikanan, LPMUKP siap memfasilitasi akses modal bagi para pelaku usaha di kawasan ini. Kolaborasi pusat, daerah, dan lembaga keuangan akan mempercepat realisasi peningkatan produktivitas perikanan, sehingga menciptakan ketahanan pangan nasional,” ungkap Winata.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai target swasembada pangan. Bagi LPMUKP, revitalisasi tambak idle menjadi peluang besar dalam menciptakan ekosistem usaha perikanan yang produktif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here