Jakarta – Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) mengadakan pelatihan kepada 55 calon pendamping yang berlangsung selama lima hari yakni pada tanggal 5-10 September 2018 di hotel Ibis Style (All Seasons), Gadjah Mada, Jakarta Pusat. Seluruh calon tenaga pendamping akan ditempatkan sesuai dengan daerah mereka masing-masing, diantaranya Moa, Tojounauna, Rotendao, dan daerah lainnya.
Direktur LPMUKP, Syarif Syahrial memberikan sedikit memberikan tips and trick kepada seluruh calon tenaga pendamping mengenai terkait pendampingan. “Teman-teman pendamping harus bergerak cepat, mensosialisasikan program LPMUKP sekaligus Identifikasi potensi sektor kelautan dan perikanan secara efektif dan efisien sehingga pinjaman dapat tepat sasaran bagi para pelaku usaha UMKM,” jelas Syahrial.
Dalam pelatihan tersebut juga banyak diisi dengan berbagai narasumber yang kredibel dibidangnya, dimulai dengan tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) pendampingan oleh Kadiv Operasional dan Kemitraan Usaha LPMUKP, Hermawan Jatmiko, Pengurusan Badan Hukum Koperasi LKM, oleh Retno Endang dari Kementerian Koperasi, Pengurusan Izin Usaha OJK oleh Wahid sas hamzah dari Otoritas Jaksa Keuangan, Administrasi Kredit dan Hukum Kredit oleh Randy dari BRI Cut Meutiah, Humas dan Peran Tenaga Pendamping, oleh Yoss Fityrayadi, Perkembangan Fintech dan Aplikasi Fintag oleh tim Fintag, dan terakhir Peran Penyuluh Perikanan Dalam Akses Permodalan Usaha KP.
“Pendamping merupakan garda terdepan LPMUKP, perlu diingat untuk sangat hati-hati dalam menetapkan target, pendamping harus melakukan tata kelola diri yang baik mengingat target yang diberikan kepada setiap pendamping cukup besar, manfaatkan dan selektif, anggap teman-teman membawa uang sendiri, bagaimana supaya aman dan harus diperhatikan,” tutup Syahrial.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh calon tenaga pendamping dapat memberikan informasi mengenai LPMUKP kepada seluruh para pelaku usaha UMKM-KP dan dapat membantu mereka dalam mengakses pinjaman modal usaha untuk memajukan usaha yang sedang mereka jalani. (Humas LPMUKP)
