Lagi, LPMUKP Dukung Permodalan Pelaku Usaha di Semarang

0
910
views

Semarang – Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) kembali melaksanakan akad kredit permodalan bagi sejumlah pelaku usaha perikanan di Kota Semarang Jawa Tengah. Pinjaman modal usaha, pada tahun 2019, juga pernah diberikan kepada mereka.

Kepala Divisi Operasional dan Pengelolaan Risiko Hermawan Jatmiko melihat Jawa Tengah sebagai provinsi yang potensial untuk dikembangkan sektor kelautan dan perikanannya. “Penangkapan, pengolah dan pemasar, juga budidaya ada di sini,” katanya.

Hadir bersama lima pelaku usaha dalam pelaksanaan akad kredit, Jumat (30/4/21), Hermawan berjanji LPMUKP akan terus memberikan dukungan pinjaman modal kerja kepada para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. “Semoga pinjaman modal kerja yang diberikan tepat sasaran,” katanya.

Sementara itu, Rosyadi yang telah dua kali menerima pinjaman modal dari LPMUKP, mengatakan bantuan yang diberikan sangat berarti di masa sulit sekarang ini. “Dulu saya menangkap ikan bisa sampai ke Kalimantan, Gumai juga Sumatera. Tapi, karena kondisi sekarang, saya kerja di sekitar rumah saja,” tuturnya.

Sejak mengetahui ada program permodalan dari LPMUKP, ia dan kelompok usahanya mengajukan proposal. Kewajiban bersama kelompok sudah ia selesaikan lima bulan lalu. Kini, secara perseorangan, Rosyadi kembali menerima modal untuk membeli alat tangkap, agar hasilnya tetap bisa ia distribusikan ke pasar atau rumah makan.

Lain lagi dengan Marifah, pembudidaya ikan lele dari Kabupaten Semarang. Ia berencana mengembangkan usahanya dari budidaya ikan lele menjadi nugget dan abon. “Saya pernah ikut lomba dengan membawa nugget yang kelompok kami buat. Alhamdulilah Juara 1 se-Kabupaten Semarang,” katanya.

Menurutnya, tenaga, modal serta bahan baku udah ada, sehingga sayang bila tidak dimaksimalkan. “Mungkin tantangan ke depannya kami mohon didampingi untuk bisa menemukan pasar dari produk olahan kami,” katanya.

Sedangkan Tri, sebagai debitur baru, mengaku sangat tertarik oleh bunga rendah yang ditawarkan LPMUKP. “Dengan bunga 3% itu sangat membantu kami pak. Meskipun saat ini masih dalam kondisi pandemi, tapi proses pemasaran ikan yang kami lakukan tidak terlalu terganggu,” tutur pemasar ikan asap itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here