Genjot Produksi Vaname, LPMUKP Berikan Solusi Jitu Permodalan

2
869
views

Tingginya permintaan dan konsumsi udang vaname menjadi peluang menjanjikan bagi pembudidaya di tanah air. Untuk memenuhi tingginya kebutuhan tersebut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun turut menyediakan solusi jitu berupa modal usaha bagi pembudidaya.

Modal yang disiapkan KKP dikelola oleh Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP). Sebagai Badan Layanan Umum (BLU), LPMUKP hadir guna meningkatkan budidaya vaname baik yang dilakukan perseorangan maupun organisasi formal.

Seperti Gunawan misalnya, pria asli Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah ini rela pulang kampung untuk membesarkan vaname. Adapun teknik budidaya vaname yang dimanfaatkan Gunawan adalah dengan menggunakan sistem supra intensif.

Sistem ini tidak hanya bisa dilakukan oleh pengusaha yang memiliki modal besar. Namun, bisa juga dikembangkan oleh para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) seperti Gunawan. Dibanding dengan budidaya pada umumnya, sistem supra intensif diakui mampu meningkatkan produksi vaname dengan jumlah yang lebih banyak.

“Hanya dengan memanfaatkan lahan seluas 400 m2, sistem supra intensif bisa menghasilkan 4 ton vaname dalam satu siklus,” ungkap alumnus Universitas Brawijaya Malang, Jurusan Perikanan.

Meskipun usahanya dijalankan sendiri, Gunawan paham betul peluang besar yang menanti vaname. Ia pun lantas memperluas lahan budidayanya dengan memanfaatkan dukungan dana yang diperoleh dari (LPMUKP), dengan harapan produksi vaname yang Ia kembangkan bisa terus meningkat.

Tak kalah dengan Sulawesi Tengah, pembesaran vaname dengan sistem supra intensif juga turut dikembangkan oleh Agus Saffarudin di Provinsi Banten. Melalui CV. Lautan Berkah Agus bersama belasan pegawainya membesarkan vaname di bibir pantai Kabupaten Serang.

Diakui Agus, usaha pembesaran vaname yang Ia geluti terus menghasilkan keuntungan terlebih setelah mendapatkan suntikan modal dari LPMUKP. Bahkan, kini CV. Lautan Berkah mampu memperluas lokasi usahanya di 3 wilayah strategis yaitu Anyer, Carita, dan Sumur.

Keberhasilan usaha yang dijalankan oleh CV. Lautan Berkah tentu berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Pasalnya usaha ini turut membuka lapangan pekerjaan. Di mana untuk memenuhi kebutuhan pekerjanya Agus memberdayakan masyarakat di sekitar tambak. Kebermanfaatan ini pun diakui Hidayatullah, salah satu staf teknisi CV. Lautan Berkah.

“Seratus persen pegawainya dari warga sini semua. Yang tadinya banyak pengangguran di sini, sekarang bisa kerja dan menafkahi anak istri,” tuturnya.

Bak peribahasa usaha tidak akan menghianati hasil, kini keuntungan dari budidaya vaname pun terus didapatkan oleh CV. Lautan Berkah. Ke depan, Agus berharap usaha yang ditekuninya ini dapat memberikan manfaat lebih luas, tidak hanya bagi masyarakat di sekitar tambak saja melainkan juga bagi masyarakat luas.

2 COMMENTS

    • Kami sampaikan Pak Helmi, utk usaha yg dijalankan minimal telah berjalan selama 1 tahun, kemudian bbrp persyaratan administrasi termasuk proposal pengajuan pinjaman jg harus dibuat terlebih dahulu. Utk melengkapi persyaratan Bpk bisa berkonsultasi ke pendamping kami di daerah Bpk/daerah terdekat atau mendapatkan informasi dr penyuluh perikanan, terima kasih

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here