Pada Januari-November 2022 lalu, sektor perikanan Indonesia mencatat pertumbuhan yang membanggakan. Persentase ekspor tumbuh sebesar 10,66%, mencapai nilai luar biasa hingga USD 1.997,49 juta. Di balik prestasi cemerlang ini, ada satu komoditas unggulan ekspor yang terus didorong, yaitu udang vaname. Selain pertumbuhannya yang pesat, udang vaname memiliki kemampuan panen yang relatif singkat.
Hal tersebut tentu menarik minat banyak pembudidaya seperti Tegas Hadi, pionir dalam pengembangan vaname di Desa Sarjo, Pasangkayu, Sulawesi Barat. Salah satu langkah strategis yang diambil oleh Tegas untuk mengembangkan vaname adalah memilih Pasangkayu sebagai lokasi budidaya. Keputusan ini didasarkan pada letak geografis yang strategis dan kualitas air yang baik dibandingkan dengan wilayah lainnya.
“Saya melakukan survei dan pemantauan, dan Pasangkayu ini dipilih karena sangat potensial didukung juga belum terlalu banyak pabrik industri,” jelas Tegas.
Sejak memulai usahanya sebagai individu pada tahun 2016, Tegas telah melihat perkembangan yang positif dalam budidaya yang dijalankannya. Lambat laun, hasil budidaya di lahan tambak seluas 5 hektar miliknya terus meningkat dan menjanjikan.
Saat ini, dia berhasil menghasilkan setidaknya 70 ton vaname yang berkualitas tinggi. Tidak hanya itu, vaname dengan harga jual mulai dari Rp70.000 per kilogram ini berhasil menembus pasar internasional.
“Dijual ke perusahaan di Makassar, dan dari sana diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, China, dan Eropa,” tambahnya.
Di balik kesuksesan usahanya, Tegas tidak hanya meraih keuntungan ekonomi pribadi tetapi juga memberikan dampak positif pada masyarakat setempat. Saat ini, usahanya didukung oleh tim terdiri dari 17 pegawai dan 10 buruh, yang sebagian besar berasal dari warga lokal Pasangkayu. Hal ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi komunitas setempat, tetapi juga memberikan dorongan ekonomi di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Tegas menekankan bahwa permodalan dari Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) telah memainkan peran kunci dalam kesuksesannya. Di mana kolaborasi erat antara pengusaha seperti Tegas dan dukungan pemerintah telah berhasil meningkatkan pengembangan komoditas vaname. Dengan demikian, diharapkan bahwa keberhasilan ini akan berkontribusi langsung pada kesejahteraan masyarakat luas serta memberikan inspirasi untuk mengembangkan potensi sektor perikanan Indonesia.