Digitalisasi Koperasi Perikanan Bawa Maju dan Keberlanjutan di Cilacap

0
852
views

Dalam era modern, koperasi perikanan terus berinovasi dengan melibatkan digitalisasi sebagai kunci utama keberlanjutan. Dengan lebih dari 130 ribu koperasi aktif di Indonesia pada tahun 2022, koperasi perikanan di Cilacap menjadikan digitalisasi sebagai langkah strategis. Hal ini dilakukan guna memperkuat daya saing dan efisiensi operasional.

Salah satu pelopor dalam digitalisasi ini adalah KUD Mino Saroyo. Sebuah koperasi perikanan yang turut didukung akses permodalan dari Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP). Mereka telah menerapkan pengembangan aplikasi pengelolaan khusus untuk koperasi perikanan.

Pengembangan ini muncul sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing dan memastikan keberlanjutan bisnis koperasi. Selain itu, penggunaan aplikasi juga diproyeksikan dapat memberikan manfaat yang signifikan. Diantaranya untuk pemantauan operasional, evaluasi kelayakan pembiayaan, peningkatan transparansi, membantu pengambilan keputusan, serta menghemat waktu serta sumber daya.

Saat ini, Mino Saroyo fokus menggunakan aplikasi untuk operasional bisnis mereka. Diantaranya digunakan untuk pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Stasiun Pengiriman Bahan Bakar Umum Nasional (SPBUN). Meskipun masih dalam tahap pengembangan, aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi koperasi. Selain itu aplikasi juga turut digunakan untuk pencatatan transaksi unit penangkapan ikan.

Kusiyati, Manajer Koperasi Mino Saroyo, Cilacap, menjelaskan bahwa digitalisasi ini adalah langkah penting untuk meningkatkan daya saing koperasi. “Digitalisasi untuk peningkatan daya saing demi memberikan manfaat lebih baik untuk seluruh anggota koperasi dan juga masyarakat,” ungkapnya.

Melalui langkah digitalisasi ini, koperasi perikanan juga diharapkan mampu mendukung sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Dalam hal ini tentunya ramah lingkungan serta menciptakan keberlanjutan dalam ekosistem perikanan lokal.

Melalui digitalisasi, koperasi perikanan tidak hanya bertransformasi secara teknologi, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal. Hal ini tentunya senada dengan harapan Direktur LPMUKP. Di mana dengan pemanfaatan aplikasi yang tepat, koperasi dapat terus tumbuh memberikan banyak manfaat berkelanjutan. Digitalisasi bukan hanya sebuah inovasi, melainkan juga jalan menuju masa depan yang cerah bagi koperasi perikanan di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here