Cepat Untung, Usaha Pembenihan Lele Banyak Diminati

0
665
views

Binjai – Tingginya kebutuhan benih lele untuk budidaya pembesaran, mendorong semakin banyaknya usaha pembenihan. Terlebih, pendapatan yang dihasilkan cepat dirasakan sehingga memotivasi masyarakat untuk menggelutinya. Seperti di Kelurahan Sukamaju Binjai Barat, sebagian besar kelompok di sana menjadi pembenih lele.

“Di Kampung ini ada 7 kelompok, semuanya budidaya pembenihan dan pembesaran tapi lebih banyak pembenihan karena lebih cepat keluar angka-angka duitnya, kan lebih cepat prosesnya,” ujar Jamalus Penyuluh Perikanan.

Hanya perlu waktu sekitar 1-1,5 bulan setelah menetas, benih lele siap dijual. Menurut Darto salah satu pelaku usaha pembenihan di sana, benih lele yang banyak diminati berukuran 3-4 cm dengan harga Rp180-200 per ekor.


Omzetnya bergantung jumlah benih yang terjual. Namun setidaknya untuk sepasang indukan berbobot 1,5kg yang bisa menghasilkan minimal 80 ribu ekor benih, lalu dijual dengan harga terendah saja, omzetnya dapat mencapai lebih dari Rp14 juta.

“Kami punya indukan sendiri banyak, sekali naikan entah 4 pasang 5 pasang,” ucap Darto.

Pemilihan indukan menjadi langkah pertama yang penting untuk menghasilkan benih unggul. Ciri induk betina yang baik dan siap pijah, antara lain memiliki perut besar dan lembek, gerakan lambat dan jinak, dan alat kelaminnya bulat, kemerahan, dan tampak besar. Sedangkan untuk induk jantan memiliki tubuh ramping, gerakan lincah dan gesit, dan kelamin runcing dan panjang.

“Lele paling bagus bertelur 1 bulan sekali, tergantung perawatan, kalau kurang maksimal 2 bulan sekali,” kata Iriyanto yang juga pembenih lele.

Usaha pembenihan lele bukan tanpa kendala. Adanya pandemi yang melanda memberikan dampak terhadap penjualan yang tidak sebanyak sebelumnya. Selain itu, harga sarana prasarana dan pakan yang tidak murah juga menjadi tantangan. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah sangat diharapkan.

Adanya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan kesempatan kepada pelaku usaha kelautan dan perikanan untuk terus menjalankan usahanya bahkan semakin maju. Berbagai fasilitas mulai dari pendidikan dan pelatihan, bantuan-bantuan, hingga permodalan melalui Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) tersedia dan dapat dimanfaatkan semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here