Dalam upaya mengembangkan sektor perikanan di Bali, Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) berikan dorongan positif kepada nelayan melalui kolaborasi koperasi penangkapan ikan. Kegiatan yang digelar melalui sosialisasi di Ruang Rapat Tuna Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Senin (9/10/2023) ini menjadi momentum penting bagi para pelaku usaha perikanan di Bali.
Direktur LPMUKP, I Nengah Putra Winata, menegaskan bahwa melalui pembentukan koperasi, nelayan dapat memiliki kapal yang lebih besar dan memperluas jangkauan penangkapan hingga lebih dari 12 mil. Diharapkan, langkah ini akan meningkatkan hasil tangkapan dan pada gilirannya, mendongkrak pendapatan dan kesejahteraan para nelayan.
“Jadi masyarakat Bali tidak hanya mengandalkan sektor pariwisata, namun juga dapat mengembangkan sektor lain seperti perikanan,” tambah Winata.
Provinsi Bali sendiri memiliki potensi kelautan dan perikanan yang besar dan berperan strategis dalam pembangunan kelautan dan perikanan nasional. Hal ini juga turut ditegaskan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam acara Konferensi Tuna Indonesia dan Forum Bisnis Tuna Pesisir Internasional ke-7 pada bulan Mei yang lalu.
Hal tersebut didukung dengan data produksi perikanan tangkap di Bali. Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan mencatatkan produksi ikan tangkap di Benoa, Bali, sebesar 9.790 ton dengan nilai mencapai Rp208,9 miliar selama periode Januari-Juni 2023.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, I Putu Sumardiana, menyambut baik inisiatif positif yang diberikan oleh LPMUKP. Pasalnya program permodalan nelayan adalah solusi bagi permasalahan mereka selama ini dalam meningkatkan usaha.
“Kegiatan sosialisasi ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam mengembangkan nelayan pesisir Bali. Melalui kerjasama dengan koperasi-koperasi lokal, kami berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.” tambahnya.
Di akhir kegiatan, I Nengah Manu Mudita, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Provinsi Bali juga menyampaikan optimisme terkait rencana strategis yang akan diambil. Ia yakin bahwa dengan membentuk koperasi nelayan, memperkuat kelembagaan, serta dukungan permodalan dari LPMUKP nelayan Bali dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik.